Halo sahabat blogger...
Selamat datang di postingan saya yang lain.
Oke, langsung aja di postingan kali ini saya mau menceritakan pengalaman seru waktu mengikuti event di Universitas Airlangga yaitu Open Psychology 2017.
.
Setelah mengikuti ajang BET 2017 di Brawijaya, saya juga tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk ikut ajang yang sedikit beda ini, yaitu kompetisi psikologi di Universitas Airlangga. Gimana cerita dan keseruannya? Let's check it out.
.
.
.
Open Psychology itu apa, sih?
Open Psychology (OPSY) adalah kompetisi psikologi untuk siswa SMA se-derajat se-Jawa dan Bali yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi Univesitas Airlangga. -mengutip dari opsy-unair.com-
Nah, kompetisinya ini semacam olimpiade psikologi yang materinya pasti mencakup segala sesuatu yang berbau psikologi. Gimana? Masih terkesan beda gitu, 'kan tentang olimpiade psikologi?
(Logo Opsy Unair 2017)
Source twitter @openpsychunair
(Opsy Unair 2017 memiliki slogan Open Your Mind, Find Your Passion)
Source twitter @openpsychunair
.
.
Pra Babak Penyisihan
Cerita dimulai saat babak penyisihan. Jadi guys, sebelum kalian ikut babak penyisihan diharuskan buat daftar dahulu di website resmi Open Psychology UNAIR. Semua panduannya sudah ada di sana, kok. Jadi nggak perlu khawatir lagi.
Sedikit cerita saat mau registrasi nih. Waktu itu, saya memang sudah janjian sama teman sekelas saya untuk ikut Opsy Unair 2017, kita ya udah coba update-update gitu tentang OPSY 2017. Sampai suatu hari, entah kesambet apa kita berdua sama-sama lupa buat update lagi dan baru inget kalau sebenarnya pendaftarannya SUDAH TUTUP. Lemes juga, sih waktu itu. Saya cuma bisa pasrah dan coba buka-buka instagram resmi Opsy Unair 2017. Lalu kalian tahu apa yang terjadi? Yap! Kita masih diberi kesempatan oleh Allah karena ternyata pendaftarannya diperpanjang waktunya. Sontak saya langsung daftarin tim saya buat ikut Opsy Unair 2017. Jadi guys, dari cerita saya bisa dipetik hikmahnya kalau mau ikut kompetisi apapun itu, usahakan selalu up to date tentang kompetisi itu, ya.
.
Sesudah daftar, apa yang harus kita lakukan? Terus yang dipelajari apa saja? Saya masih asing, nih soal kompetisi psikologi ini.
Pastinya belajar dong, guys. Sama seperti saya dan teman saya waktu itu. Setelah daftar itu kaya bingung mau belajar apa. Tapi ternyata, setelah daftar itu kita dapat semacam kisi-kisi dan di kisi-kisi itu disebutkan kalau materi buat babak penyisihan itu adalah materi SBMPTN SOSHUM. Actually, saya dan teman saya yang sebagai anak IPA lumayan kelabakan pas belajar itu. Akhirnya, kita memutuskan untuk download soal-soal SBMPTN SOSHUM dari internet dan kita pelajari. Nah, belajarnya pun juga dibagi sama teman satu timku, dan kalau ada soal atau materi yang belum paham, kita lingkari materi itu dan kita buka-buka sedikit lah tentang materi itu. Itu cuma sedikit trik untuk belajar di waktu yang sangat kepepet dan di tengah lautan tugas sekolah XD.
.
.
.
Hari Babak Penyisihan
Kalian percaya, nggak kalau saya dan teman saya mengerjakan soalnya dengan santai bajai, sambil makan-makan cemilan, dan di rumah pula? *Harus percaya, dong. Orang kenyataannya begitu XD*
Tapi ini bener guys, karena babak penyisihannya berbasis online. Tenang aja, H-1 sebelum babak penyisihan, pihak Opsy Unair 2017 sudah mengadakan try out supaya kalian ga bingung tentang aplikasi buat babak penyisihan.
.
Soalnya susah-susah, nggak?
Kalau inget ini rasanya saya pengen ketawa. Soalnya, pas babak penyisihan itu, saya dan teman saya merasa persiapan kami masih kurang gitu. Belajar materi anak IPS sebanyak itu dan cuma dalam hitungan minggu aja ternyata lumayan nggak cukup. Tapi untungnya, soalnya masih sebatas wajar dan nggak neko-neko. Jadi, kalau ditanya apakah soalnya susah atau mudah, saya nilai imbang. Itu menurut saya pribadi, sih.
.
Pengumuman Peserta Semifinal Opsy Unair 2017
.
Setelah melewati babak penyisihan yang tadi sudah aku ceritakan, satu minggu setelahnya adalah pengumuman peserta semifinal Opsy Unair 2017. Ya, saya dan teman saya sebenernya punya harapan pengen lolos juga, karena kita pengen tahu dan nambah pengalaman gimana, sih rasanya ikut the real psychology competition itu. Sore harinya pas saya les, saya coba log in akun saya untuk mengecek apakah tim saya lolos apa tidak, dan setelah saya cek ternyata...
Yap! Tim saya lolos babak penyisihan. Itu artinya, kita punya kesempatan untuk tading beneran di Fakultas Psikologi UNAIR.
.
.
.
Penasaran gimana keseruan saya dan teman saya waktu ikut the real psychology competition in UNAIR? Terus ikutin cerita aku karena part 2 nya akan segera aku posting.
.
.
.
Terimakasih telah berkunjung ^_^
Salam blogger
.
Komentar
corn starch
Posting Komentar