Pengalaman Kampus Mengajar 1 "Mengabdi dan Menginspirasi"

 Halo semua! Long time no write and see. Kali ini, aku akan berbagi pengalamanku mengikuti salah satu program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yaitu Kampus Mengajar 1. Pada tulisan kali ini, aku akan membahas tetang: 1.) Apa itu Kampus Mengajar? 2.) Alur Pendaftaran Kampus Mengajar 1 3.) Kegiatan selama Kampus Mengajar 1 4.) Kesan selama mengikuti Kampus Mengajar 1 5.) Benefit dari Kampus Mengajar 1 dan 6.) FAQ. Tanpa berlama-lama lagi, langsung saja aku bahas, ya.

A. Apa itu Kampus Mengajar 1?

(Sumber: Instagram @kampusmengajar)

Kampus Mengajar 1 adalah salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, yang program tersebut berfokus pada kegiatan di sekolah-sekolah kawasan 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) atau sekolah-sekolah yang masih memiliki akreditasi C. Jadi, secara tidak langsung, kita itu dikirim untuk menjadi peserta Kampus Mengajar 1 supaya bisa membantu sekolah-sekolah tersebut baik dari sisi pegajaran, administrasi, maupun adaptasi teknologi (apalagi sekarang musimnya pendidikan daring, jadi semua harus bahu membahu dalam membantu sesama untuk lebih melek teknologi). 

Kampus Mengajar 1 dilaksanakan selama 3 bulan (22 Maret - 25 Juni 2021) dan dilaksanakan secara berkelompok dengan dibimbing oleh satu dosen pembimbing lapangan (DPL). Uniknya, satu kelompok dan DPL kita nanti bisa jadi dapat yang berasal dari universitas yang berbeda dengan kita. Contohnya aku yang merupakan mahasiswa Universitas Negeri Malang, dapat teman satu kelompok yang berasal dari Universitas Negeri Malang, Universitas Surabaya, Universitas Islam Malang, STKIP PGRI Trenggalek, dan Universitas Darussalam Gontor, serta DPL yang merupakan dosen dari Universitas Islam Malang. Dari sini udah kebayang, kan, kalau skill komunikasi dan kerjasama kita bakal diasah di program ini. 

-INTERMEZO-

[Eh! Tunggu tunggu! Tadi kalau nggak salah bahas soal MBKM ya? MBKM itu apa? Terus maksud dari angka 1 setelah Kampus Mengajar itu apa?]

Oke, aku jelasin sedikit, ya soal MBKM itu apa dan angka 1 setelah Kampus Mengajar.

1. MBKM atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka, menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (2021) adalah bagian dari kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang bertujuan mengasah skill dan menambah pengalaman untuk mahasiswa Indonesia sesuai kemampuan dan bakat minat dengan terjun langsung ke lapangan, sehingga mahasiswa Indonesia sudah memiliki persiapan yang matang saat nanti terjun ke dunia kerja. Program MBKM itu bermacam-macam, seperti Kampus Mengajar, Magang Bersertifikat dan Studi Independen, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, dan masih banyak lagi. Oh iya, kalau mau tahu lebih jauh soal MBKM, bisa langsung cek https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/ ya.

(Sumber gambar: kampusmerdeka.kemdikbud.go.id)

2. Kenapa kok Kampus Mengajar 1? Memangnya, Kampus Mengajar ada berapa?

Kampus Mengajar 1 maksudnya adalah Kampus Mengajar angkatan 1, karena sebelum ada Kampus Mengajar 1, ada Kampus Mengajar Perintis atau angkatan perintis, dan sekarang, Kampus Mengajar sudah ada angkatan 2nya atau Kamus Mengajar 2. 

-INTERMEZO SELESAI-

B. Alur Pendaftaran Kampus Mengajar 1

Sebelum mengikuti sebuah program, hal yang pertama kali dilakukan adalah daftar. Sama halnya dengan Kampus Mengajar 1 ini. Untuk dapat mengikuti Kampus Mengajar 1, diperlukan syarat-syarat administrasi seperti: transkrip nilai, surat rekomendasi dari Dekan, dan sertifikat organisasi (jika memiliki). Seleksi Kampus Mengajar 1 ada dua tahap, yaitu tahap adminitrasi dan tahap survey kebhinnekaan. Secara umum, kegiatan Kampus Mengajar dapat dijelaskan pada gambar berikut.



(Sumber: Instagram @kampusmengajar)

[Survey Kebhinnekaan itu seperti apa, sih? Soalnya bagaimana?]
Sejauh yang aku tahu, survey ini bertujuan untuk mengetes kepribadian yang terkait dengan kebhinnekaan. Contoh soalnya seingetku kaya gini salah satunya:
"Jika disuruh untuk memilih ketua kelompok, apa yang Anda jadikan pertimbangan untuk memilih ketua kelompok tersebut?" Terus, nanti akan ada pilihan kaya jawab soal pilihan ganda gitu. Pilihannya kurang lebih seperti: 
- Latar belakang keluarga
- Kemampuan berkomunikasi

[Pertimbangan lolos apa tidaknya seperti apa?]
Kalau ini, hanya panitia dan Tuhan yang tahu, ya. 

C. Kegiatan Kampus Mengajar 1

Seperti yang sudah dituliskan tadi, bahwa Kampus Mengajar 1 dilaksanakan di sekolah kawasan 3T atau di sekolah yang akreditasinya masih C. Sebenarnya, jika tidak musim pandemi, bisa saja peserta Kampus Mengajar 1 ditempatkan di luar wilayah domisilinya. Namun, karena pandemi, peserta Kampus Mengajar 1 dapat menyesuaikan dan memilih lokasi sekolah berdasarkan domisili rumah atau perguruan tingginya. Misalnya nih, aku domisilinya di Trenggalek. Jadi, sekolah yang aku pilih masih berada di kawasan Kabupaten Trenggalek (meskipun harus menempuh 2 jam perjalanan dari rumah).

(Di poin ini, aku bakal bercerita dari sudut pandang aku sendiri karena aku juga ingin sharing pengalaman dari Kampus Mengajar 1.)

Saat Kampus Mengajar 1 kemarin, aku mendapatkan penempatan di SDIT Nuurul Fikri Watulimo. Lokasinya berada di daerah pariwisata Trenggalek dan dekat dengan pantai wisata. Untuk sampai di sana, aku harus menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam. Beruntungnya, akses untuk menuju kesana terbilang masih mudah. Sebelum memulai kegaiatan, ada beberapa kegiatan yang wajib saya, teman sekelompok saya, bahkan peserta yang lain lakukan, diantaranya: 
1. Mengikuti pembekalan
2. Lapor diri dan mengurus surat tugas di Dinas Pendidikan setempat beserta Korwil 
3. Lapor diri ke sekolahan tujuan dan menyerahkan surat tugas 

Sebenarnya, saya sempat berpikir kaya orang bingung, tiga bulan kegiatan Kampus Mengajar, ngapain aja ya? Ternyata... banyak banget kegiatan yang bisa aku dan teman sekelompokku lakukan. Bahkan, ternyata tiga bulan rasanya kurang cukup karena saking asyiknya bertugas, hehehe. Oh iya, sebelum melakukan kegiatan, saya beserta teman sekelompok membuat beberapa program kerja (proker) yang cocok untuk diterapkan di sekolah tujuan. Beberapa proker yang diterapkan oleh kelompokku kemarin diantaranya adalah membantu mengajar, membuat video pembelajaran, membantu administrasi (membuat RPP, membantu terima rapot), sharing penggunaan Google Drive, membuat majalah dinding untuk kebutuhan literasi siswa, pembuatan pojok baca, dan penataan ruang kelas supaya adik-adik dapat belajar dengan nyaman dan tenang. Alhamdulillah, semua berjalan sesuai rencana. 

Berikut beberapa foto kegiatanku selama Kampus Mengajar 1











Ada lagi, nih keseruan bareng adik-adik SDIT Nuurul Fikri Watulimo





Intinya, tiga bulan itu sangat padat dengan kegiatan-kegiatan seru bersama guru dan adik-adik SDIT Nuurul Fikri Watulimo. Bahkan, saat wisuda kemarin, saya dan teman sekelompok saya juga turut andil dalam acara tersebut. Bangga dan terharu rasanya. Selain itu, hal-hal yang membuatku semangat dan senang saat menjalankan program Kampus Mengajar 1 adalah guru-guru beserta siswa-siswi SDIT Nuurul Fikri Watulimo sangat menerima saya dan teman sekelompok saya dengan tangan terbuka. Mereka sangat baik dan pengertian kepada kami. Terimakasih saya haturkan setinggi-tingginya kepada keluarga besar SDIT Nuurul Fikri Watulimo. 

[Apakah selama tiga bulan itu, saya setiap hari ke sekolah?]
Jawabannya adalah, hampir setiap hari saya ke sekolah. Bahkan, meskipun saat itu ada jadwal kuliah, saya selalu menyempatkan diri ke sekolah. Pokoknya, saya harus sampai ke sekolah dahulu. Setelah itu, cari tempat untuk mengikuti perkuliahan (tentunya sudah izin dahulu, ya, dengan guru-gurunya). Kalau tidak ke sekolah, saya menyempatkan diri untuk memberikan bantuan dari rumah (seperti membuat video pembelajaran). 

D. Apa Kesan Saya setelah Mengikuti Kampus Mengajar 1?

Jika berbicara kesan dan pesan, saya menyadari bahwa akan sangat banyak hal yang saya tuliskan di sini. Namun, saya akan berusaha meringkasnya seringkas mungkin. 

Kesan saya selama mengikuti Kampus Mengajar 1 adalah tidak jauh-jauh dari kata LUAR BIASA. Kampus Mengajar 1 mengajarkan saya tentang bagaimana cara beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang baru, bagaimana cara berkomunikasi dengan baik dan sopan, bagaimana bekerja dalam satu tim, dan satu hal yang melekat adalah saya juga diajarkan bagaimana perjuangan kuliah daring di tempat yang sinyal saja kadang sungkan masuk, hehehe. Kampus Mengajar 1 juga mengajarkan saya tentang arti ketulusan dan keikhlasan dalam mengabdi. 

Jujur, sensasi dan pengalaman dari program ini tidak pernah saya dapatkan ketika saya duduk di bangku kuliah, karena program ini juga menantang saya untuk mencoba menerapkan teori mana yang sesuai dengan keadaan lapangan selama bertugas. Program ini sangat luar biasa efeknya bagi diri saya. 

E. Ngomong-ngomong, keuntungan dari mengikuti program Kampus Mengajar 1, apa ya?

Banyak sekali keuntungan dari program Kampus Mengajar 1. Seperti mendapatkan bantuan UKT, mendapatkan uang saku, konversi SKS, dan sertifikat. Namun, menurut saya yang perlu dihighlight di sini adalah keuntungan yang berupa pengalaman berharga, kawan baru, skill komunikasi dan sosialisasi yang meningkat, dan rasa kepercayaan diri yang juga meningkat.

Oh iya, saat mengikuti program Kampus Mengajar ini (mungkin untuk angkatan-angkatan berikutnya), saya berpesan untuk tulus dan bersungguh-sungguh serta tidak memikirkan keuntungan secara materi, karena demi apapun, pengalaman berharga, kawan baru, dan skill-skill yang meningkat sudah lebih dari cukup daripada keuntungan materi. 

F. FAQ

1. Apakah Kampus Mengajar hanya ditujukan untuk anak jurusan pendidikan saja?
A: Tidak, kok. Semua mahasiswa dari jurusan apapun boleh mendaftarkan diri sebagai peserta Kampus Mengajar. Bahkan, dulu itu ada teman satu kelompokku yang berasa dari jurusan peternakan. 

2. Apakah program ini bertabrakan dengan jadwal kuliah?
A: Betul, program ini dilaksanakan bersamaan dengan jadwal kuliah. Tapi....tenang saja. Kemdikbud telah menyiapkan konversi supaya mahasiswa bisa fokus dengan program ini. Jadi, mahasiswa tersebut akan tetap dihitung kuliah dengan mengikuti program Kampus Mengajar. 

3. Selama kegiatan, apakah ada panitia yang mendampingi?
A: Panitia akan senantiasa mendampingi peserta Kampus Mengajar melalui grup di Telegram. Jadi, setelah dinyatakan diterima sebagai peserta Kampus Mengajar 1, mahasiswa akan diberikan link Telegram untuk bergabung di grup resmi Kampus Menagajar, yang berfungsi untuk bertanya hal-hal yang berkaitan dengan Kampus Mengajar. 

Oke, sekian dulu untuk tulisanku kali ini. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi insight untuk kegiatan selama menjadi mahasiswa, ya. Jika ada yang ditanyakan, boleh banget tulis pertanyaannya di kolom komentar ^^.

Terimakasih sudah mau mampir dan membaca tulisanku ini.

Akhir kata, sampai jumpa di tulisan berikutnya ^^. 


Komentar

Unknown mengatakan…
Hai nad, i read your post and it is amazing...
Nadyo's Blog mengatakan…
Thank you for visiting ^^