Hi..I come back guys!! ^_^ Seperti
biasa,aku ingin share tentang hasil reviewku. Review apa? Of course review
novel. So,read carefully ^_^
Judul : Good
Memories
Penulis : Lia Indra Andriana
Penerbit : Penerbit Haru
Tebal : 336 halaman
Kategori : Romance,friendship (persahabatan)
Penulis : Lia Indra Andriana
Penerbit : Penerbit Haru
Tebal : 336 halaman
Kategori : Romance,friendship (persahabatan)
Sinopsis :
“Tiga bulan lagi,di waktu dan tempat yang sama,aku akan
mengevaluasi apakah kau layak diberi tambahan kupon pertemanan.”
Saat
banyak orang berharap bisa kuliah di luar negeri,Maya malah rela melakukan
apapun agar bisa meninggalkan Kwanghan University dan kembali bersama
kekasihnya,Alva,di Indonesia. Sayangnya,semua tidak semudah itu.
Seakan
hidupnya sekarang belum cukup rumit,Maya juga harus menghadapi Luc,teman
sekelasnya,seorang pria berkebangsaan Prancis yang terang-terangan menyatakan
suka padanya.
Luc
bahkan tidak keberatan hanya menjadi teman Maya setelah mendapatkan kupon
friendvitation buatan gadis itu. Ketika kupon yang Maya berikan kepada Luc
telah expired,akan kah Maya memperpanjang masa berlaku kuponnya? Ataukah Maya
akhirnya akan kembali pada Alva dan melupakan semua yang terjadi di Korea?
Inikah cinta? Membuatmu rela melakukan tindakan bodoh
yang tak masuk akal?
Siapa
yang tidak ingin kuliah ke luar negeri,khususnya ke Korea? Mungkin mayoritas
orang mengatakan bahwa mereka sangat ingin sekali pergi ke negeri ginseng
tersebut. Namun,hal itu berbanding terbalik dengan seorang gadis dari Indonesia
yang bernama Maya. Sejujurnya,ia sangat
merasa keberatan dengan keputusan ayahnya untuk menyekolahkannya ke Korea-tepatnya
di Kwanghan University-. Keberatan karena alasan apa? Sebenarnya hanya satu
yang membuat ia keberatan,harus meninggalkan kekasih tercintanya,Alva yang
sedang kuliah di jurusan kedokteran di Indonesia. Terlebih lagi ia ingat akan
janjinya kepada Alva bahwa ia harus pulang ke Indonesia untuk merayakan ulang
tahun Alva.
Di Korea,hidup
Maya serasa hambar. Namun itupun tak bertahan terlalu lama setelah ia bertemu
dengan seorang berkebangsaan Prancis,Luc namanya. Luc tidak hanya teman satu
asrama Maya,tapi juga teman satu kelasnya di Kwanghan University. Yang lebih
unik lagi adalah,pertemanan tersebut tercipta karena sebuah kupon pertemanan
atau biasa mereka sebut dengan Friendvitation buatan Maya. Tentu saja Luc
dengan hati menerimanya. Karena pada dasarnya,Luc memiliki perasaan suka kepada
Maya. Bahkan Luc juga secara terang-terangan mengatakan bahwa ia tidak suka
dengan Alva-pacar Maya- yang kerjaannya hanya minta dibelikan barang-barang di
Korea untuk’teman perempuannya’ di Indonesia. Maya,yang merasa tak ingin
kehilangan Alva berusaha menuruti permintaan kekasihnya tersebut,meskipun Luc
bolak balik mencibirnya.
Hari
demi hari terus Maya dan Luc lewati. Dan tak jarang senyuman demi senyuman
selalu tercipta di hari-hari mereka. Hingga saat itu,Maya harus pulang ke
Indonesia. Uforia yang dirasakan Maya begitu meluap. Karena ia merasa telah
memenuhi janjinya kepada Alva. Namun berkebalikan dengan perasaan Luc saat itu.
Ketika
kembali ke Indonesia. Bukan perasaan uforia lagi yang ia alami. Justru sebaliknya.
Ia secara terang-terangan melihat Alva bersama gadis lain di ulang tahunnya. Namun
anehnya,Maya tidak terlalu cemburu akan hal itu. Bahkan secara rela,ia melepas
Alva untuk mengejar kebahagiaannya bersama gadis pilihan Alva. Serasa urusannya
di Indonesia telah kelar,Maya memutuskan untuk kembali ke Korea dan menemui
Luc. Menemui Luc? Ya,ternyata pria Prancis tersebut telah berhasil merebut hati
Maya dan Maya mengakui itu. Meskipun Maya masih ragu tentang perasaan Luc –dikarenakan
Maya mengetahui Luc berkencan dengan Yujin,temannya dari Cina- dan ditambah
lagi bahwa ia tau kalau Yujin menyukai Luc.
Ketika
Maya sampai di Korea,ia segera menemui Luc. Dan di hari itu pula,Luc dan Maya
saling menceritakan apa yang mereka alami. Seperti Maya yang sudah putus dari
Alva. Dan Luc yang secara terang-terangan menyatakan perasaan sukanya pada
Maya,sampai-sampai Luc memberikan Maya sebuah ‘Be My Girlfriend’s Coupon’. Apakah
Maya menerimanya?
---
Aaaaa….seru banget deh novel ini. Konflik-konfliknya juga seru dan menarik,ditambah
lagi dengan cara Luc nembak Maya yang gak biasa,yaitu dengan memberikan sebuah
kupon. Belum pernah ‘kan nemuin orang yang nembak idaman hatinya kaya gitu
kalau ga di novel keren ini? Oh iya,dan sedikit penjelasan lagi tentang cover
novelnya yang bergambar kamera polaroid. Yup! Karena di novel ini juga diceritakan
kalau Maya selalu membawa kamera polaroid untuk megabadikan moment-momentnya di
Korea.
Dan yang
terakhir,kalau ditanya soal kesan. Aku sudah nggak punya kata-kata lagi tentang
novel ini kecuali Daebak!! (Luar biasa!!).
Well,that’s all about Good
Memories Review,thanks for reading ^_^.
Komentar
Posting Komentar