Hari 4 : Tulislah peristiwa di masa lalu, yang menurtmu saat ini, peristiwa tersebut sangat memalukan -atau mestinya tidak dilakukan [7 Hari Tantangan Menulis Basabasi dan Kampus Fiksi]

     Kalau ngomongin peristiwa, pastinya tidak luput dari yang namanya peristiwa memalukan -bahkan saking memalukannya sampai berasa ingin menyayat muka saat itu juga-. Jadi, pada saat Bulan Ramadhan tahun lalu, saudaraku berencana datang ke rumahku. Wajarlah, ya itu udah masuk tradisi. Alhasil, aku yang ga biasa bawa HP saat ke masjid, saat itu memutuskan untuk membawa HP agar jika sewaktu-waktu saudara saya datang, mereka bisa menghubungi saya dan meminta kunci rumah saya. Namun, sampai sehabis shalat tarawih pun, mereka belum juga datang. Dan ketika itu, saya putuskan untuk tadarus terlebih dahulu. Tak lama setelahnya, saudara saya datang ke masjid karena melihat orang-orang sudah bubar shalat tarawih dan segera menghampiri saya. Waktu berjalan seperti biasa hingga...
"Lhoh, HP saya kemana ya? Bapak atau ibu tahu HP saya kemana?", sementara kedua orang tua saya hanya menggeleng. Jujur, saat itu saya lupa kalau saya membawa HP ke masjid. Lalu, ayah saya segera memiscall ke nomor HP saya dan terdengarlah bunyi nada dering HP saya. Tapi anehnya, 'kok dicari-cari sampai penjuru rumah tetap tidak ada? Dan ternyata...
"Itu HP siapa yang masuk ke pengeras suara masjid?", itu suara Budhe saya! Benar apa yang dikatakan Budhe saya, HP saya memang masuk ke pengeras suara masjid. Bahkan sampai satu RT pun mendengarnya. Malu? Malu sekali. Ditambah lagi, kejadian ini dijadikan perbincangan oleh kaum ibu-ibu satu RT saat membeli sayur di pedagang keliling. Kejadian seperti ini, mau dilupakan pun tetap saja ada yang ingat. Padahal, ini lebih dari sekedar memalukan.

Komentar