Lolos SBMPTN Cuma Pakai 3 Langkah dan Tanpa Bimbel

Hai teman-teman. Kali ini aku posting sesuatu yang semoga bisa membantu temna-teman atau adik-adik kelas 12 yang tahun depan akan bertempur dengan SBMPTN 2019. Ya...bisa dibilang ini semacam tips yang diselingi sedikit dengan cerita-ceritaku. 

Jadi,hari Selasa, tanggal 3 Juli 2018 kemarin adalah hari yang tidak pernah aku lupakan seumur hidupku karena memang sulit dilupakan. Mungkin sebagian teman-teman tahu apa peristiwa besar yang terjadi di hari itu, tapi bagi yang belum tahu, tanggal 3 Juli kemarin itu adalah PENGUMUMAN HASIL SBMPTN 2018. Bagiku, hari itu adalah hari yang sangat tak terlupakan dan alhamdulillah menjadi pengobat sakit hatiku karena tidak bisa lolos SNMPTN 2018. 

Awalnya, aku berpikir apa, sih, istimewanya lolos SBMPTN? Itu bukannya seleksi biasa doang, ya? 
Tapi, setelah aku masuk kedalamnya, setelah aku ikut daftar, setelah aku berjuang, aku mengerti kenapa lolos SBMPTN itu rasanya sangat istimewa dan bisa bikin nangis terharu. 

Ternyata, ini nih alasan lolos SBMPTN bisa bikin kita nangis terharu sekaligus terasa sangat istimewa :

1. SBMPTN mengharuskan kita bersaing dengan siswa-siswi SE-INDONESIA yang ingin memperebutkan bangku PTN yang jumlahnya bahkan bisa dihitung pakai jari. Sementara peserta SBMPTN yang ingin mendudukin bangku itu luar biasa banyaknya. Belum ketambahan alumni yang satu atau dua tahun yang udah lulus kemarin yang secara kasarnya sih persiapan mereka lebih matang dari pada kita yang baru aja lulus dan awam sama SBMPTN.

2. SBMPTN adalah jalur yang sangat diharapkan semua orang untuk lolos, karena, jika bisa lolos di jalur ini, kita nggak bakalan kena uang gedung ketika kuliah nanti. Bisa dibilang, SBMPTN adalah jalur terakhir masuk PTN bebas uang gedung.

3. Pejuangan ketika SBMPTN itu, lho, keras banget. Pagi, siang, sore, malam, harus melahap buku-buku soal terus. Bahkan, aku dengar dari salah satu temanku, dia hampir menjadi antisosial dan keluar dari zona nyamannya demi mengejar jurusan impian di PTN impiannya.

4. Tahu, nggak, kalau SBMPTN 2018 diterapkan penilaian model terbaru dan kita sebagai lulusan 2018 yang masih awam dengan SBMPTN, tambah lebih awam lagi. Apalagi, banyak isu-isu seputar penilaian model terbaru seperti nilai minusnya tambah banyak dan masih banyak lagi,  dan 2018 ini adalah tahun pertama penilaian model terbaru itu diterapkan. Gimana, sih, penilaian model terbarunya? Selengkapnya teman-teman bisa cek di website resmi SBMPTN 2018. 

5. Ketika dinyatakan lolos SBMPTN, teman-teman bakal merasa ini adalah hadiah terbaik dari Tuhan atas segala yang telah kita perjuangkan dengan do'a dan usaha. 

6. Soal SBMPTN itu tidak gampang semua, bahkan ada yang mengharuskan kita untuk menggunakan nalar 

Sebenarnya, berjuang untuk SBMPTN itu cuma membutuhkan komponen-komponen penting, seperti: belajar, do'a, ridho orang tua, dan banyak-banyak tawakkal atau memasrahkan segala sesuatunya kepada Allah.

Aku yakin, komponen-komponen seperti do'a dan tawakkal bisa dilakukan dengan mudah asal kalian sungguh-sungguh, sementara ridho orang tua bisa kalian dapatkan selama kalian menjadi anak baik. 

Sekarang masalahnya adalah. Bagaimana cara belajar SBMPTN agar bisa intensive dan menguasai beberapa materi sekaligus?
Banyak banget teman-teman yang rela membayar mahal bimbingan belajar baik yang online maupun yang offline demi mendapatkan hasil SBMPTN yang sesuai dengan apa yang diharapkan. 

Terus, kalau nggak bimbel berarti susah, ya, buat lolos SBMPTN? 'Kan enak di bimbel itu dapat soal banyak, tentornya ada. Kalau belajar di rumah, siapa yang aku tanyain?
Jawabannya singkat SELAMA KALIAN SUNGGUH-SUNGGUH, BELAJAR DIMANAPUN PASTI BISA. 

Nah, di postingan kali ini, aku akan berbagi cara gimana belajar SBMPTN tanpa pergi ke bimbel alias belajar sendiri. Ini caraku dan mungkin akan berbeda dengan cara teman-teman yang lain. Tapi, aku harap bisa membantu teman-teman atau adik-adik yang ingin berjuang di SBMPTN 2019 nanti.

1. Belajar materi yang awalnya sudah dimengerti dahulu
Bukannya malah yang belum ngerti dulu, ya, yang dipelajari? Gini, menurutku, dengan belajar materi yang awalnya sudah dimengerti akan bisa menjadi stimulus buat kalian untuk buka buku lagi dan lagi. Kalian akan seneng kalau menemukan pelajaran yang kalian sukai dulu dan bakal betah lama-lama dengan buku. Itung-itung bisa untuk pemanasan. Bayangin aja, begitu kalian buku buku langsung ketemu sama pelajaran yang nggak kalian sukai. Aduuhhh, ini rumus apaan, sih? Ini makanan apa, siih? Perasaan, nggak pernah diajarkan sama guru aku.Udah,ah. Males buka buku. Males belajar. Susaaahhhh. Siapa tahu kalian lupa sama pelajaran yang mestinya mudah buat kalian, 'kan, sayang banget. Oh iya, belajar di sini sekaligus plus latihan soalnya ya...

2. Membuat semacam list atau daftar materi yang menurut kalian susah
Aku yakin, nggak semua materi yang menurut kalian susah itu susah semua. Pasti ada beberapa yang masih nyangkut di otak kalian, meskipun memang ada materi yang benar-benar susah untuk dimengerti. Jadi, daftarnya itu diurutkan dari yang levelnya masih agak lumayan sampai ke yang susah.

3. Jangan takut dan jangan malu tanya ke guru kalian tentang materi yang belum dimengerti
Poin ketiga ini juga memiliki nilai plus tersendiri, nih. Selain menghilangkan rasa jenuh karena berhari-hari mengurung diri dikamar, kalian bisa sekalian menjalin sillaturrhami dengan guru kalian sekaligus mendapatkan motivasi dan tentunya ilmunya. 

4. Ajak teman-teman untuk belajar bareng
Mengajak teman untuk belajar rame-rame itu juga nggak kalah seru, lho. Selain ada tempat untuk berbagi, mungkin kalian bisa bertukar ilmu dan sedikit refreshing juga. Tapi inget! Belajar yang sungguh-sungguh! Jangan sampai ngrumpi , hehehe. 

5. Menata niat dan tidak lupa berdo'a sebelum belajar
Bedo'a sebelum belajar menurut aku penting banget karena dalam do'a kita ini, kita berharap bahwa Tuhan akan membantu dan meringankan kita dalam menyerap materinya. Ingat! Do'anya harus sungguh-sungguh dan niat juga, ya...

6. Mendekatkan soal-soal latihan dan buku-buku SBMPTN dengan tempat tidur
Aku dulu selalu meletakkan buku-buku dan soal-soal SBMPTN dekat tempat tidurku supaya aku ingat kalau aku ga bisa tidur-tiduran lagi karena harus bertempur dengan SBMPTN. Mungkin aja ketika kalian molor tidur 1 jam, lawan kalian sudah dapat satu paket soal dalam 1 jam di waktu yang sama ketika kalian molor tidur. 

7. Rajin ikut try out
Mengikuti try out bisa menjadi ajang untuk pemanasan sekaligus mengukur kemampuan diri sendiri tentang sejauh mana, sih, kita siap untuk SBMPTN. Bonusnya adalah, bisa dapat soal-soal. 

8. Bantuan sosial media
Sekarang ini, banyak layanan-layanan belajar dan latihan soal SBMPTN gratis, entah lewat Youtube, Instagram, atau Telegram. Bahkan, ada salah satu situs web yang menyediakan soal-soal SBMPTN dan pembahasannya yang bisa didownload secara gratis. Kalian bisa memanfaatkan semua itu untuk menunjang belajar kalian. Tapi ingat! Jangan sampai kebablasan untuk buka yang seharusnya nggak dibuka, -apalagi sampai stalk mantan /eh-.

9. Mau dengar isu apaun, yang penting belajar
Musim-musim SBMPTN memang tidak luput dari isu-isu. Seperti isu passing grade, isu nilai minus yang semakin besar, dan lain-lain. Isu tersebut, bisa saja memancing kekhawatiran kalian dan membuat kalian jadi tidak fokus belajar. Menurutku, boleh sih baca isu-isu itu. Tapi percayalah, apapun isunya dan apapun kebijakan dari Kemenristekdikti, Kemenristekdikti hanya ingin kita itu belajar dan siap ketika menghadapi SBMPTN nanti. 

10. Tetap belajar untuk SBMPTN meskipun sudah masuk kuota 50% SNMPTN
Yang namanya takdir, kita tidak bisa menebak atau mengira-ngira. Begitupun ketika kita sudah dinyatakan masuk kuota 50% SNMPTN di sekolah. Kita tidak bisa menjamin 100% diri kita untuk lolos seleksi SNMPTN. Jika lolos, ya Alhamdulillah. Jika tidak? Mau tidak mau harus ikut SBMPTN jika kita masih ingin memperebutkan bangku PTN yang masih tersedia. Belajar untuk SBMPTN bukan simbol dari pesimis lolos SNMPTN, tetapi untuk berjaga-jaga jika ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan. 

Tapi aku mau lintas jurusan pas SBMPTN nanti. Aku baru nyadar kalau passionku ternyata di jurusan yang mengharuskan aku lintas jurusan. Aku belum dapat beberapa pelajaran di lintas jurusan itu selama SMA. Aku harus gimana?

Sama, aku dulu pas SBMPTN juga lintas jurusan, dari jurusan IPA ke jurusan IPS. Sehingga, aku harus ikut rumpun SOSHUM (Sosial Humaniora) ketika SBMPTN nanti. Sebenarnya, menurut aku nggak terlalu dianjurkan, sih, lintas jurusan itu. Biar enak belajarnya dan harapannya tinggal mengulang pelajaran yang sesuai jurusan itu aja, dan ketika kuliah nanti juga tinggal menerapkannya saja ke praktikum. Tapi, kalau sudah kebelet mau lintas jurusan kaya aku dulu, mau nggak mau harus belajar materi yang belum aku dapatkan seperti sejarah dunia, sosiologi, dan geografi (karena sejarah wajib sudah diberikan di sekolahku dan ekonomi menjadi mata pelajaran lintas minat di SMAku dulu).

Lalu, gimana cara belajarnya? Otaknya nggak kerja rodi, tuh?

Caranya adalah BIKIN TARGET! 

Aku dulu, tiap hari belajar materi anak IPS demi bisa mengejar target minimal tahu 5 materi per mata pelajaran. Jadi, sosiologi paham 5 materi, geografi paham 5 materi, dan sejarah dunia paham 5 materi. Syukur kalau paham semua materinya. 

Sebenarnya, di balik semua usaha itu, ada komponen-komponen kecil yang tidak boleh kalian lupakan:

1. Melakukan banyak kebaikan selama sekolah dan jangan pelit ilmu
Melakukan kebaikan itu contohnya banyak, salah satunya adalah membantu teman kalian yang kesulitan memahami materi tertentu. Jangan berpikiran kalau mereka akan jadi saingan kalian, karena apa yang kalian berikan adalah apa yang akan kalian dapat. Contoh nyatanya adalah aku dan beberapa temanku yang lolos SBMPTN.
Aku punya teman cowok, anaknya  sangat pintar sekali, terutama di pelajaran Fisika, Kimia, dan Matematika. Dia tidak pelit ilmu, bahkan dengan senang hati buka bimbingan Fisika, Kimia, dan Matematika secara cuma-cuma. Sekalian belajar bareng, katanya. Alhasil, dia kemarin lolos SBMPTN 2018 di FTTM ITB. Kedua, aku punya teman cewek. Anaknya pintar Kimia, pintar jelasin juga ke teman-temannya, termasuk aku yang emang lemah di pelajaran Kimia. Intinya, teman-teman itu bisa paham kalau dijelaskan ulang sama dia. Kebetulan, dia juga bercita-cita kuliah di jurusan Pendidikan Kimia di Universitas Negeri Malang. Hasilnya? Dia juga lolos SBMPTN 2018 di Pendidikan Kimia Universitas Negeri Malang. Contoh terakhir adalah aku sendiri. Aku paling suka banget sama pelajaran Bahasa Inggris dan suka belajar bareng sama teman-teman. Alhamdulillah, ketika belajar bersama aku juga bisa membantu mereka. Aku juga bercita-cita untuk kuliah di jursan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Malang. Hasilnya? Alhamdulillah, aku kemarin juga lolos SBMPTN 2018 di Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Malang. Dari cerita itu, apakah kalian masih ragu untuk membagikan ilmu kalian ke teman kalian?

2. Meminta do'a restu kepada orang tua sebelum memilih jurusan
Sekali lagi, restu orang tua sangat penting. Dulu, sebelum aku memilih jurusan, aku terlebih dahulu meminta do'a restu kepada orang tuaku. Aku berharap salah satu dari jurusan yang aku pilih direstui oleh orang tuaku. 

3. Berdo'a tanpa henti dan jangan lelah untuk bersungguh-sungguh

4. Mengikuti pelajaran di kelas dengan sungguh-sungguh
Hayo-hayo, siapa yang masih ogah-ogahan ikut pelajaran di kelas? Buat adik-adik kelas, yang belum terlanjur mending segera berubah jadi rajin deh, di kelas. Soalnya, kalau kalian sudah paham materi di kelas, beban kalian untuk belajar bakal berkurang, lho. Bahkan, kalau kalian serius dan sungguh-sungguh di kelas, bisa jadi semua materi SBMPTN tinggal kalian ulangi saja. 

...

Tentunya, tips-tips di atas tidak bisa dilakukan secara serta merta atau mendadak, karena persiapan SBMPTN membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan tidak mendadak. 

...


Intinya, cara belajar setiap orang itu beda-beda. Ada yang lebih suka belajar di bimbel, ada juga yang lebih suka belajar sendiri di rumah. Semua itu juga dihitung usaha. Semuanya itu bisa berbuah, asal bagaimana usaha dan do'a kita saja.

Sekilas, kalau dilihat, belajar SBMPTN itu ribet, susah, dan berat. Waktu untuk main tidak ada, waktu untuk tidur berkurang, bahkan hanya berteman dengan soal-soal dan buku SBMPTN. 

Ya siapa bilang ikut SBMPTN itu gampang? Sudah soalnya banyak, nggak gampang semua pula. Namanya juga seleksi, pasti nggak ada yang gampang. Maka dari itu, kurangi ketakutan diri kalian ketika akan SBMPTN dengan persiapan yang matang, baik materi maupun kesehatan. 

Dari SBMPTN, kita bisa ambil hikmahnya bahwa segala sesuatu itu butuh perjuangan. Mau kuliah di PTN dan jurusan favorit? Ya harus belajar sungguh-sungguh, harus berdo'a tanpa henti dan sungguh-sungguh.

Karena sebenarnya, lolos SBMPTN itu cuma pakai 3 langkah, niat, berusaha, dan berdo'a.

...


Sekian tips-tips dan sedikit *semoga ini benar* cerita dariku. Semoga bisa membantu dan menginspirasi teman-teman serta adik-adik yang akan berjuang di SBMPTN 2019 maupun tahun-tahun berikutnya.

Terimakasih sudah menyempatkan diri untuk berkunjung ke blog saya ^_^

Keep spirit!!!

Komentar